TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rahmad Hidayat, pilar Medan Chiefs musim lalu mencuri perhatian Batavia Union FC. Pasca pemutusan sepihak dari Medan Chiefs Deli Serdang, pria kalem ini mengaku ditawari bergabung. Sayang, permintaan itu tak dapat terpenuhi.
Sang bos yang memang kepincut dengan aksi-aksinya, membawanya untuk memperkuat Pro Titan FC. Tak berselang lama ia pun didisposisi ke Medan Chiefs. Klub LPI yang awalnya digadang-gadang menjadi klub bina usia muda."Dia pemain yang enerjik dan stylish. Dulu di Pro Titan, Rahmad paling tinggi VO2max dibanding seluruh rekan setimnya. Ia aset kota Medan dengan talenta bagus. Saya pikir ia potensial menjadi pemain besar," kata Sihar lewat sambungan seluler.Kembali ke Batavia Union, ketertarikan terhadap Rahmad bukanlah sepintas lalu. Bukan rahasia lagi, Wenderlei, asisten pelatih Batavia Union asal Brasil paham betul seluk beluk Rahmad Hidayat. Hal itu diperoleh Wenderlei selama menjadi caretaker Pelatih Kepala Pro Titan kala itu, sepeninggal Rully Nere. "Ya, memang beliau yang hubungi saya.
Tapi Wenderlei paham situasi saya saat ini," kata Rahmad berpeluh usai berjogging di kawasan Tanjung Mulia, Medan. Meski skuad Medan Chief sudah bubar, ia tak kuatir. Pasalnya akuisisi kepemilikan saham masih memungkinkan Medan Chiefs tetap ada. Kejelasan dapat diketahui pasca format kompetisi dirampungkan. (raf/tribun-medan.com)
0 komentar:
Posting Komentar