Liga Boleh Berhenti Tapi Batavia Tetap Ada

PSSI resmi menghentikan kompetisi liga terbitan pengusaha minyak Arifin Panigoro itu usai lakukan rapat Eksekutif Komite (Exco) PSSI  (15/8). Pembubaran kompetisi LPI dinyatakan dalam acara buka bersama di kediaman Arifin Panigoro, Jl. Jenggala I Jakarta Selatan.

Dikatakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, pembubaran kompetisi ini karena cita-cita dibentuknya kompetisi LPI sudah tercapai. Yakni, membantuk kompetisi profesional. Selanjutnya, mereka akan membantu klub senior (klub ISL dan Divisi Utama) menjadi klub profesional. Untuk jadi tim profesional, semua klub harus penuhi lima aspek. Kini PSSI sedang lakukan asistensi kepada semua klub ISL dan Divisi Utama di lima wilayah; Jakarta, Medan, Makassar, Jogjakarta, dan Surabaya. Kemudian langkah dilanjutkan verifikasi setelah tagk 22 Agustus kemudian diumumkan klub lolos verifikasi sebagai klub profesional pada 25 Agustus.
 

"LPI selesai karena tugasnya sudah selesai. Cita-cita LPI adalah membentuk tim pofesional dan itu sudah tercapai. Kini mereka akan membantu tim seniornya jadi klub profesional dengan cara melebur," ungkap Djohar  (15/8).

Berkaitan dengan berita tersebut maka anda akan berfikir bahwa stop LPI maka stop pula klubnya. Apabila anda berfikir seperti itu makan anda salah!!! Justru awal kiprah Batavia Union sebagai klub profesional yang ada di DKI Jakarta akan dimulai tahun ini. Beberapa waktu lalu CEO Batavia Union Yon Moes mengakatakan bahwa Batavia siap menghadapi liga profesional yang diusung PSSI musim depan. Silahkan baca >> http://www.mediaindonesia.com/read/2011/08/12/250270/33/4/Batavia-Union-Siap-Hadapi-Musim-Depan . Lalu ada yang bertanya lagi apakah Batavia masih ada atau sudah bubar. Maka jawabannya ada dan tetap eksis sebagai klub profesional.

Read More...

Suporter Tolak Rencana Merger Persipasi Dengan Batavia

Bola.net - Manajemen Persipasi Bekasi sepertinya akan lempar handuk menghadapi kompetisi tahun ini. Tim berjuluk Laskar Patriot tersebut, mengaku tidak mampu memenuhi aspek persyaratan terutama memenuhi deposit Rp 2 miliar untuk dapat mengikuti kompetisi profesional. Sebelumnya, manajemen Persipasi berencana mengatasi kesulitan dana dengan melebur timnya dengan tim Liga Primer Indonesia (LPI), Batavia Union.
Namun, rencana itu ditentang Soebex Mania, suporter Persipasi Bekasi. Ilham, Ketua Umum Soebex Mania mengaku tidak setuju Persipasi melakukan merger dengan tim LPI yang juga bermarkas di Bekasi, Stadion Patriot. "Kami menilai, manajemen Persipasi kurang serius. Mereka tidak mau berusaha. Kalau ada usaha, kami yakin Persipasi bisa mengikuti kompetisi tanpa merger," tutur Ilham kepada Bola.net, Jumat (19/8).

Manajemen Laskar Patriot dikomandoi Aan Suhanda juga tidak pernah menengok ke belakang. Menurut Ilham, lahirnya Persipasi sudah menjadi kesepakatan bersama masyarakat Bekasi terutama Kota Bekasi."Masyarakat dan tokoh sepak bola Bekasi, sangat mendukung adanya tim profesional di Bekasi," katanya. "Karena itu, ketika hanya ada satu tim di kota dan kabupaten Bekasi, masyarakat Kota Bekasi berharap di wilayahnya punya sendiri tim profesional. Jadilah Persipasi," tuturnya.
Nah, jika Persipasi dilebur dengan Batavia, kata Ilham, manajemen akan dianggap membunuh tim yang dibanggakan masyarakat Kota Bekasi.

"Makanya, kami yakin semua tidak setuju kalau Persipasi dimerger," tandasnya.
Kalau pun harus merger, lanjut Ilham, tidak dengan tim LPI. Melainkan dengan tim asal Kabupaten Bekasi yakni Persikasi Bekasi. "Sekalian saja kembali ke masa lalu. Mungkin itu masih bisa diterima oleh masyarakat," pungkasnya. (esa/end)

Read More...

Kamal Muara, Stadion Alternatif Persitara

Bola.net - Jika sejumlah tim kebingungan soal stadion, Persitara Jakarta Utara justru punya dua alternatif. Selain Stadion Tugu, tim berjuluk Laskar si Pitung bisa menggunakan Stadion Muara Kamal yang juga berada di wilayah Jakarta Utara. "Kami mendaftar dua stadion sebagai persyaratan infrastruktur. Yaitu, Stadion Tugu dan Muara Kamal," kata Manajer Persitara, Rizal Hafid, kepada Bola.net, Jumat (19/8).

Menurut Rizal, stadion Muara Kamal sudah selesai diperbaiki. Bahkan, kondisi stadion tersebut sudah lebih bagus dibandingkan Stadion Tugu. "Lihat saja sendiri. Sekarang Stadion Muara Kamal sudah bagus," ungkapnya. Meski begitu, lanjut Daeng-panggilan Rizal Hafid- alternatif pertama adalah Stadion Tugu. Sebab, Stadion Tugu juga sudah dipoles terutama rumput lapangan.
"Kalau Stadion Tugu dinilai tidak memenuhi standar, kami akan pakai Stadion Muara Kamal," tuturnya.

Hanya saja, Stadion Muara Kamal, kata Daeng, belum dipasang lampu, "Tinggal dipasang lampu stadion itu sudah memenuhi standar," tandasnya. Oleh karenanya, Daeng akan mengajukan permohonan kepada Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI stadion tersebut dipasang lampu. Lebih lanjut Daeng mengatakan, dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan tim Ibu Kota tersebut dilirik oleh para investor. (bola/esa)

Read More...